“Papa aku nggak ikut geng motor. Pa,
tolong Yuni”. Suara itu memecah tengah malam di Desa Tarai Bangun,
Tambang, Bangkinang, Riau.
Tim Reskrim Polresta Pekanbaru menggiring Yuni yang tengah berontak untuk masuk ke dalam mobil.
Tengah malam, Selasa 14 Mei 2013,
perempuan berumur 14 tahun itu ditahan oleh polisi. Bukti
keterlibatannya dalam penyerbuan warnet di Jalan Kelapa Sawit, Bukit
Raya, Pekanbaru, sudah lengkap. Ayahnya, Hendra, hanya memandang dengan
deraian air mata.
Ia tidak menyangka anaknya terlibat dalam
gerombolan geng motor yang meresahkan kota Pekanbaru. Belakangan Yuni
mengaku ikut dalam gerombolan geng motor XTC yang dipimpin Klewang.
Mereka terlibat dalam rombongan penyerbu warnet. Namun Yuni hanya
menunggu di luar warnet.
Hendra kecewa karena sudah memiliki
rencana besar bagi Yuni. Kelak ia akan menyekolahkan putrinya itu ke SMK
Perawatan jika lulus SMP. Biaya sekolah sudah ia kumpulkan sedikit demi
sedikit dari penghasilannya sebagai tukang bangunan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar